
Merek mobil terlaris Indonesia September 2025 menjadi sorotan utama ketika data terbaru menunjukkan bahwa Chery berhasil menggusur BYD dari posisi puncak.
Pada bulan tersebut, volume penjualan BYD menurun signifikan sehingga posisinya tergeser oleh Chery — merek otomotif asal Tiongkok yang semakin agresif di pasar nasional.
Meski pasar otomotif Indonesia masih melambat, capaian Chery ini membuktikan bahwa merek non-Jepang kini mampu bersaing di level tertinggi.
Baca Juga : Sejarah Daulah Abbasiyah: Dari Berdiri Hingga Runtuhnya Tahun 1258
Data Penjualan dan Pergeseran Posisi
Secara umum, penjualan mobil nasional pada September 2025 mengalami sedikit kenaikan dibanding bulan sebelumnya.
Namun, jika dilihat dari sisi ritel, terjadi sedikit penurunan karena tekanan ekonomi dan daya beli masyarakat yang melemah.
Dalam kondisi tersebut, BYD mengalami penurunan penjualan yang cukup tajam — baik dari sisi distribusi pabrikan (wholesales) maupun ritel.
Sebaliknya, Chery justru menunjukkan peningkatan signifikan, baik dalam distribusi unit maupun permintaan di pasar.
Kenaikan ini membuat Chery menempati posisi teratas dalam daftar merek mobil terlaris Indonesia September 2025, menggantikan BYD yang sebelumnya dominan di segmen kendaraan listrik.
Faktor-Faktor Keberhasilan Chery dan Penurunan BYD
Ada beberapa faktor penting yang menjelaskan pergeseran ini:
- Strategi Produk dan Harga Kompetitif
Chery terus memperluas lini produknya, terutama SUV seperti seri Tiggo, dengan harga yang menantang merek Jepang maupun Eropa.
Produksi lokal juga membantu menekan biaya, membuat harga jualnya lebih menarik. - Peningkatan Layanan dan Jaringan
Selain model baru, Chery aktif memperluas jaringan dealer dan layanan purna jual di berbagai daerah. Hal ini meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek baru tersebut. - Penurunan Momentum BYD
BYD, yang sebelumnya memimpin di segmen kendaraan listrik, menghadapi penurunan minat pasar dan keterlambatan suplai.
Akibatnya, angka distribusi dan penjualan ritelnya turun tajam di bulan September. - Tren Pasar dan Dukungan Pemerintah
Pemerintah Indonesia terus mendorong elektrifikasi kendaraan. Namun, kompetisi antar-merek China semakin ketat.
Chery memanfaatkan momen ini dengan strategi promosi yang lebih agresif dibandingkan BYD.
Implikasi dan Prospek ke Depan
Pergeseran posisi antara Chery dan BYD memperlihatkan perubahan arah industri otomotif Indonesia.
Merek-merek asal China kini bukan hanya bersaing di segmen kendaraan listrik, tetapi juga menantang dominasi merek Jepang yang telah lama berkuasa.
Selain itu, keberhasilan Chery menunjukkan bahwa kombinasi antara harga terjangkau, teknologi modern, dan pelayanan konsisten bisa menjadi kunci sukses di pasar nasional.
Meski demikian, BYD masih memiliki peluang untuk bangkit kembali berkat investasi besar dan rencana pembangunan pabrik di Indonesia.
Tahun 2025 dapat menjadi titik penting yang menentukan siapa yang akan memimpin transformasi industri otomotif Indonesia ke arah kendaraan listrik dan ramah lingkungan.
Penutup
Kemenangan Chery dalam menggusur BYD sebagai merek mobil terlaris Indonesia September 2025 menandai babak baru persaingan otomotif nasional.
Konsumen kini memiliki lebih banyak pilihan, sementara produsen dituntut berinovasi lebih cepat.
Apakah Chery mampu mempertahankan posisinya hingga akhir tahun?
Atau BYD akan bangkit dengan strategi baru di bulan-bulan berikutnya?
Satu hal pasti — kompetisi otomotif Indonesia semakin menarik untuk disimak.
